Selasa, 28 April 2015

Teknik Pendidikan Pre Aqil Baligh Usia 0-7 tahun


Teknik Pendidikan Pre Aqil Baligh Usia 0-7 tahun

SME: Ibu Septi Peni Wulandani
* Founder  IIP sekaligus praktisi HE sejak 1996

Pada anak usia 0-7 tahun, anak dibuat kaya wawasan. Memperkaya wawasan berbeda dengan menjejalkan (outside in). Memperkaya wawasan dalam perspektif pendidikan berbasis fitrah adalah dengan keyakinan bahwa tiap anak sudah memiliki fitrah belajar, konsep-konsep dasar berpikir, sehingga mampu menalar. Tugas kita sebagai orang tua adalah menyadarkan anak-anak dengan menginspirasi, menunjukkan, mengencourage dstnya, sehingga mereka akan belajar dengan sendirinya. Istilahnya kerennya, “dont too much teaching, but more learning”.

Usia 0-2 tahun adalah masa anak-anak mengikat bonding fisik dan psikis dengan kedua orangtuanya, terutama ibu yang menyusui. Kita boleh menganggap anak-anak sebagai seorang bayi "hanya" di usia ini (0-2 tahun). Mengapa ditekankan "hanya" karena banyak diantara kita memperlakukan anak-anak di bawah 5 tahun (balita) sebagai bayi, contohnya : semua serba dibantu.

Usia 0-2 tahun hak anak adalah mendapatkan makanan terbaik untuk fisiknya yaitu ASI, maka penuhilah secara tuntas. Sambil menyusui selalu masukkan harapan anda dari lubuk hati yang terdalam.

Ayah jangan lewatkan moment ini, ikutlah berpartisipasi aktif bermain dengan anak-anak usia 0-2 tahun. Berikan sentuhan kasih sayang ke anak, ajaklah mereka bicara menjelang tidur, tanamkan value keluarga anda kepada anak-anak sedini mungkin.

Memasuki usia 2-7 tahun (thufulah) saatnya kita menanamkan ketauhidan dengan sangat kuat. Di usia inilah (2-7th) anak-anak sedang membangun pola, maka jangan sampai salah. Berikan teladan yang benar. Hati-hati jangan sampai anak-anak gagap value di usia ini. Antara apa yang anda katakan dengan apa yang mereka lihat. Apabila anak-anak usia 2-7 th melakukan kesalahan, tidak bisa kita biarkan, harus segera dibetulkan saat itu juga, karena itu masa pembentukan pola. Di usia ini orang tua harus tegas, karena itu masa pembentukan, semakin bertambah usia makin longgar.

Panduan teknis untuk mengembangkan fitrah anak di usia 0-7 tahun yaitu:
a.Fitrah Keimanan : mulailah mengenal Allah s.w.t dan menikmati segala kebesarannya
b.Fitrah Belajar : kuatkanlah bahasa ibu anak-anak serta explored isi alam ini dengan kegiatan bermain bersama di alam
c.Fitrah Bakat : tour de talent, gunakan waktu anda untuk melihat segala macam bakat yg diberikan Allah ke setiap orang, sehingga fitur unik ini digunakan untuk menjalankan misi hidupnya. Explore bakat anak.
Salah satu contoh dengan mengajak anak untuk melihat keanekaragaman bakat/profesi yang ada di muka bumi ini, agar mereka kaya wawasan, sehingga kaya akan mimpinya untuk masa depan
d.Fitrah Perkembangan: Gunakanlah pola rasul dlm menguatkan fisik anak, mulai pola makan, pola tidur, pola OR dll

1⃣ Ummu qonita:
Ada yg bilang klo usia 0-7th anak diperlakukan seperti raja, namun bgmn jika anak tsb melakukan kesalahan? Kita sbg ortu hrs bgmn?

Jawaban :
cara terbaik memperbaiki kesalahan anak adalah mengatakan bahwa perbuatan itu salah, yang benar adalah yg ini (tunjukkan).
Kemudian buat kesepakatan, mis di rumah ini tidak ada yg berhasil mendapatkan sesuatu dg teriak nangis dan guling-guling.
Apabila dinasehati malah tantrum, abaikan, jgn pernah langsung didiamkan, tengok agar tdk bahaya saja, dan katakan "sudah selesai?". Tunggu sampai anak2 selesai tantrum, setelah itu suruh ambil air wudhu, baru ajak bicara

2⃣ Ummi tiara,bpn:
Saya sdh terlanjur memasukkan anak saya ke paud sejak usia 2th, apakah itu salah, jika iya saya harus bgmn?

Jawaban :
Ummi Tiara Jika terlanjur memasukkan anak ke tk &paud, silakan dipantau apakah iman- akhlak - adab - bicara anak-anak makin meningkat, rasa ingin tahu dan kreativitas nya naik? Akhlak mulianya naik? Kl ya, lanjutkan, kl tidak, ambil anak tsb sebelum terlambat.

3⃣ Melasari/balikpapan: bagaimana penggunaan metode reward/punishment dalam membentuk pola anak?

Jawaban :
3⃣Bunda Melasari  reward dan punishment itu kurang tepat unt anak kita. Sejarahnya dulu metode ini diambil dg melihat metode hewan. Kl baik dia dapat wortel, kl salah dapat pukulan. Maka lebih dikenal dg stick and carrot method. Maka cara paling ampuh adalah kesepakatan dan konsekwensi. Disana ada stimulus - thinking- respon. Misal dlm seminggu ini kita sepakat puasa marah ya. Kmd tanyakan apa kira2 yg hrs dilakukan kl ada yg marah? Biarkan mereka brainstorming gagasan, dan sepakati bersama.✅

Bunda usnah d ketapang. Bund, usia 2-7 tahun, ketika anak melakukan kesalahan kan langsung dibenarkan saat itu juga. Kalau anak menaiki punggung kita saat sholat, itu apakah kita jg harus membenarkan setelah selesai sholat atau sampai usia berapa kita memberi toleransi anak untuk menaiki punggung saat sholat?

Jawaban :
4⃣Bunda Uswah Sulit menyuruh anak di bawaj 7 tahun sholat dgn "disiplin" bukan? Karena fokusnya bukan pd disiplinnya tetapi imaji2 positif ttg sholat di dalam benaknya, bagaimana ayah bunda nya sholat dgn bahagia dan ceria, bagaimana mereka boleh main kuda2an di punggung ayahnya ketika sholat dll.

Anak-anak di bawah 7 tahun belum punya ide tentang nilai, value dll. Ego mereka besar, mereka merasa pusat alam semesta. Yang mereka tahu mana yang nyaman untuk diri mereka dan mana yang tidak nyaman. Rasulullah saw juga membiarkan cucu nya Hasan ra dan Husein ra menaiki punggung beliau hingga puas.

Besok-besok mereka akan suka sekali melihat ayahnya sholat, melihat ibunya ceria tiap mendengar adzan, karena sesuatu yang nyaman dan menyenangkan. Lama kelamaan mereka mulai ikut-ikutan wudhu, ikut-ikutan sujud, minta kopiah dan sarung, minta diajak ke masjid (cari masjid yang bacaannya toleran terhadap anak-anak). Makin lama rasa suka ini membangkitkan fitrah keimanannya, ajak ke alam, kenalkan bahwa planet-planet juga sholat, burung-burung juga sholat dengan merentangkan sayapnya, dstnya. Maka ketika perintah sholat di usia 7 tahun, maka seperti pucuk dicinta ulam tiba.✅

5⃣ Rina-Samarinda:
Assalamualaikum bunda.. pertanyaan saya. Menyambung pertanyaan bunda Qonita. Anak ke 2 saya,sangat strong willed.jika sedang tantrum,sangat ngotot dgn keinginannya.biasanya sih tidak smp melakukan hal2 yg berbahaya.cuma sy kadang suka kuatir salah jika sy biarkan sj sampai diam sendiri.ujung2nya akhirnya saya turuti,tapi semacam jalan tengah.bgaimana caranya menghadapi anak yg strong willed ky gini,tanpa membonsai potensi kepemimpinannya..

Jawaban :
5⃣ Dengan memakai kalimat-kalimat yang positif dalam keseharian, hubungan dengan anak menjadi lebih harmonis. Selain itu, komunikasi produktif  ini sangat terasa manfaatnya ketika menghadapi balita yang tengah tantrum.

6⃣ Vita Balikpapan
Assalamualaikum bunda
Bagaimana dengan membatasi pergaulan anak.
Anak saya sy ajarkan cara berturur kata yg baik tapi teman2 di lingkungan nya bicaranya gak sesuai umur ... apakah sy harus melarang anak saya bergaul dengan lingkungan tempat tinggalnya?
Terima kasih bunda

Jawaban :
6⃣ Bunda Vita
Perkuat terlebih dahulu value keluarga untuk bisa dicontoh anak-anak, value ini ditularkan bukan diajarkan. Nah ketika penularan pertama adalah hal baik, maka ketika ia tertular value akhlak di luar sana yg kurang baik, imun tubuh anak akan meningkat, dan bisa mengatakan tidak.

7⃣ Hanifah bjm
Bunda,, bagaimana menemani anak dlm mengembangkn k 4 fitrahnya dlm rentang usia 0-2thn atau stimulus apa yg perlu diberikan dlm rentang usia itu??
#ingin memahami lebih detail dr penjelasan d materi

Jawaban :
7⃣ Bunda Hanifah Menumbuhkan ke empat fitrah itu bersamaan dan simultan. Fitrah iman, fitrah bakat dan fitrah belajar ditumbuhkan sesuai tahapan usia atau tahap fitrah perkembangan. Usia 0-6 tahun, lebih banyak ke imajinasi positif lewat keteladanan dan kisah, lebih banyak senso motorik dgn belajar di alam, adab dan bahasa ibu yg baik. (lihat kembali frameworknya) Usia 0-2 bayi diberi full ASI, ini saja sdh memenuhi hampir seluruh aspek pendidikan. Fitrah imannya terbangun, krn selama menyusui otomatis kedekatan terjalin kokoh, sentuhan yang lembut, tatapan penuh cinta, wajah yang tulus dan ceria dll maka imaji2 ttg sosok ibunya akan menguatkan fitrah keimanannya. Fitrah belajarnya tumbuh lewat bahasa ibu yang intens, banyakah bicara dan mengisahkan kepahlawanan, kebaikan dll. Fitrah bakatnya akan tumbuh dengan memberi kesempatan bergerak dan memilih mainan kesukaan dstnya. Nabi saw melarang keras bersikap kasar pd fase ini.

Untuk 0-2 tahun, jadwal terbaiknya, perbanyaklah ASI, bahasa ibu yang baik membacakan kisah bergambar setiap hari, memeluk dan bercanda, memperlihatkan wajah ceria dstnya. Bermain di alam setiap hari, berjalan2 setiap hari sangat baik. Menunjukkan nama daun atau pohon, hewan2 yg ada, menyentuh dan meraba dstnya sepanjang tdk berbahaya.

Riset membuktikan bahwa kecerdasan anak2 balita meningkat bukan diajarkan dan distimulasi berlebihan spt flashcard dll, namun kecerdasan meningkat dengan banyak bergerak. Anak2 yang langsung bisa berjalan tanpa merangkak bahkan perlu diterapi karena mengganggu fungsi otaknya.

Intinya jangan formal kaku dan dominan, jangan tergesa2, apalagi jadwal bisa membuat anak dan ibu sama2 stress. Stimulasi boleh jangan terlalu banyak, penelitian tdk banyak membedakan antara anak yg banyak stimulasi dan alamiah saja.

Makin alamiah makin baik, mereka akan tumbuh alamiah, sebagaimana mereka tdk pernah kita ajarkan atau kursuskan berbicara, merangkak dan jalan. Kita hanya perlu memberinya kasih sayang penuh, kesempatan yang banyak utk mengembangkan psikomotorik, imaji positif dan kedekatan.

8⃣ Paras_Sangatta
Bagaimana dengan pola makan anak yg tidak teratur?
/anak usia 1y 5m masih belum mau makan,dominan netek. Apakah sesuai dengan fitrah perkembangannya?
Juga bagaimana cara mengatasi pola tidur anak yg tidak teratur?

Jawaban :
8⃣ menurut Tim:  bila kita melihat indikator perkembangan anak usia 1 tahun jika belum mau makan terus menerus itu tidak sesuai dgn fitrah perkembangannya. Maka BUnda perlu sekali mengevaluasi pola asuh dan contoh2 disiplin di dalam rumah saat ini. Mencoba lebih peka utk menilai apa yg menyebabkan anak tidak mau makan. sakit kah? pola asuh kah? menu tidak menarik atau tidak sesuai dgn tahapannya? demikian pula dengan tidur. kebutuhan tidur balita 1-3 tahun sekitar 10-14 jam. Pada fitrahnya anak akan tidur tanpa diminta utk memenuhi kebutuhan tidur mereka. Untuk membuat pola tidur yg teratur makan bantulah mengatur jadwal kegiatan mereka. seperti memperhatikan kegiatan2 fisik yg dapat membantu anak utk menyalurkan energinya, menciptakan suasana yg nyaman di kamar menjelang tidur dll.. Namun pada intinya bayi merupakan mahluk pembelajar tangguh. kita bukan mengajari tapi menemani, maka temani mereka dgn cara yg ramah, baik, dan tentu saja sesuai perkembangannya. mengenalkan disiplin dan teratur bukan berarti dengan jadwal2 ketat dan kaku

Bunda paras silahkan bisa baca artikel ini  http://idai.or.id/public-articles/klinik/pengasuhan-anak/pola-tidur-pada-anak.html

Ttg tidur rasulullah, https://bloghidayah.wordpress.com/2012/01/07/qailulah-tidur-siang-cara-rasulullah/

Pertanyaan no 9⃣ dan masih seputaran hal yg sama
9⃣ Wenny - bpn
Anak usia 0-7thn harus menggunakan bahasa ibu, apakah belajar mengaji/huruf hijaiyah dimulai pd usia 7 thn juga bu? Trmksh
Wenny
1⃣0⃣ Fita Mei Sanggata
Assalamu'alaikum. Msh boleh tanya kah Bun?
Kapan sebaiknya bahasa asing diperkenalkan pada anak? Bahasa Inggris misalnya. Jika tidak baik diperkenalkan dini, lalu bagaimana dg hafalan surat pendek misalnya, yg notabene juga bahasa asing, karena tdk dipakai dlm komunikasi sehari-hari. Trims. Mei Fita-Sangatta

Jawaban :
Bahasa Ibu adalah bahasa tutur dan gestur ibunya. Anak2 sampai usia 6 tahun perlu utuh mengekspresikan gagasan, fikiran dan perasaannya. Rasulullah saw walau butahuruf, beliau adalah anak dan pemuda dengan ekpresi tutur yang baik. Anak2 yg tdk utuh bahasa ibunya, sulit mengekpresikan gagasan, perasaan dan menangkap makna. Potensi fitrah belajar, memerlukan bahasa ibu yang baik utk menumbuhkannya, lewat kisah2 inspiratif, ekpresi2 tutur imajinasi anak dstnya. Anak2 yg mengalami mental blok krn bingung bahasa di usia balita cenderun g  sulit memahami makna, mengekspresikan gagasan dan pertanyaan2 secara lugas dan jelas
Para pakar pendidikan dan psikolog perkembangan anak, menyarankan agar bahasa Asing diajarkan di atas usia 7 tahun bahkan ada yang menganjurkan di atas 10 tahun. Alasannya, dari pengalaman mendidik yang melihat banyak anak yg mengalami mental block krn belajar bahasa asing di usia dini. Mental block adalah kegagalan mengekspresikan gagasan dan perasaan, dampaknya akan kemana2 spt masalah belajar, sosial sampai kepda kejiwaan. Penyakit mental yg umum adalah bingung bahasa, perlu diterapi. Dari sisi perkembangan anak, bahasa kedua sebaiknya setelah usia 10 tahun, dimana bahasa Ibu nya telah utuh sempurna baik dalam tutur, literatur maupun gestur. Tidak hanya mengikat makna namun juga mengekpresikan dalam sastra yg baik. Kekecualian bagi anak yang memang memiliki kecerdasan bahasa, namun tetap bahasa Ibu harus tuntas lebih dahulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar