Selasa, 25 Desember 2012

Bunga Dakwah Yang Berguguran

hari pertama ke kantor setelah sekian hari libur, dan aku langsung dibuat kaget dengan berita tentang istri dari seorang pegawai kantor yang meninggal karena melahirkan anak yang ke delapan (Subhanallah, mudah2an dengan cara yang mulia ini, Allah melancarkan jalan beliau ke Syurga), aku memang tidak terlalu kenal dengan istri beliau, namun yang aku tahu persis istri pegawai tersebut adalah seorang ummahat yang eksistensinya di bidang dakwah tidak perlu diragukan lagi, aq sering mendapat cerita dari orang orang sekelilingku konsistensi beliau di bidang dakwah muslimah, silaturahim beliau pada tetangga membuat hampir semua tetangga disekitar komplek kenal baik dengan beliau. kontribusi beliau yang sangat tinggi terhadap pergerakan jamaah membuatku rindu sosok sosok murobbi ku yang dulu juga seperti itu, dan selalu ada saat kami para mad'u yang masih belajar butuh :'(.
Aku pernah hanya beberapa kali bertemu, namun seperti sudah kenal lama, mungkin karena pembawaan beliau yang open minded dan bersahabat, Subhanallah,
aq seperti berkaca pada diri, belum ada apapun kontribusi yang kuberikan terhadap jamaah, bahkan makin hari aku mengalami penurunan yang pelan namun menggerogoti urat nadiku, seperti diambil alih oleh nafsu dan dosa, seakan2 aku tidak pernah mati, padahal kematian sangat dekat dengan urat nadiku sendiri
futur, tidak habis2 nya menempel pada pribadiku, rasanya para ummahat seperti diriku yang mengandalkan alasan "anak" dan "sibuk bekerja" merupakan alasan yang dibuat buat dan tidak pantas untuk diterima sebagai sebuah alasan mengingat betapa banyak ummahat yang dengan kesibukan yang luar biasa terhadap anak dan keluarga yang sudah pasti menyita waktu, masih mau menyempatkan diri dan menyita waktunya untuk aktif dalam kegiatan dakwah. deeughh.rasanya seperti tertampar bukti, bukti bahwa saya masih hidup, tapi seakan mati, mati karena waktunya tidak banyak yang bisa dikontribusi, waktu hanya untuk diri sendiri, waktu hanya untuk memelihara urusan dunia, :(. Saya rasanya sperti ikut berguguran, namun dengan jalan yang berbeda, gugur karena kalah, bukan karena merasakan nikmatnya kemenangan berjuang.
Astagfirullah, rasanya ini sebagai kaca kehidupan kembali, dan masih sayangnya Allah karena masih memberi waktu ku untuk mengingat :( padahal bisa saja di waktu yang sama aq meninggal tidak pada saat bertaubat.
 terakhir, ini adalah lirik nasyid oleh Izzatul Islam Permata Tarbiyah yang dibuat untuk Almarhumah Ustadzah Yoyoh Yusroh, sebagai pengingat kembali, para ummahat yang selalu berjuang dan tidak putus asa terhadap ampunan dan rahmat Nya..selagi jantung masih berdetak


Angin malam berhembus
sendu mengiris kelam
sepoi membelai jiwa
hanyut dalam buaian

bagai menyambut sukma
mujahidah mulia songsong janji setia dalam peluk ridho-NYA
malam menagih dalam rindu
saat waktunya tiba kita berpisah dalam fana kelak kita berjumpa
Duhai permata tarbiyah
anggun dalam keteguhan duhai penyemai bunga dakwah harum mewangi buana
jejak langkah kau semaikan
kan terpatri dalam diri
jejak langkah kau semaikan
kan abadi dalam hati


Nasyid terbaru dari Izzatul Islam ini ditujukan untuk mengenang Alm. Bunda Yoyoh Yusroh 
 



Selasa, 18 Desember 2012

Hilmi di Playgorup

akkhhh..sudah lama rasanya aku tidak menulis, jari jariku serasa kaku...tapi semua kumulai dari awal lagi.. tidak apa..banyak  pelajaran dan pengalaman dan kisah hidup yang tertoreh dilembar kehidupanku.
Hari ini untuk pertama kalinya aku mengambil raport kegiatan anak pertamaku yang sedang menjalani hari hari indahnya di KB.
menyenangkan rasanya untuk mengetahui bagaimana perkembangan terutama sosialisasi anakku diluar sana yang langsung diceritakan oleh guru pengajarnya.
Namun dari semua yang diceritakan oleh guru pengajar Hilmi, excited..perkembangannya cukup maju pesat..Hilmi yang awalnya tidak mengerti apa itu teman, apa itu berbagi, apa itu bersabar, menyanyi bersenandung melantunkan doa, semua sudah mulai dia kenali walaupun sedikit2
mungkin akan ada banyak yang harus aku bantu dan persiapkan untuk membantu perkembangan nya supaya lebih dari sebelumnya
Laporan Kegiatan KB Jabalussalam


mungkin ini sama saja untuk menebus semua hal yang tidak sempat aku lakukan untuk mereka karena jadwal kerjaku yang hampir memakan sebagian besar hidup dan hak waktu anak2ku
karena mulai tahun depan Alhamdulillah dibukakan hati dan jalan oleh Allah untuk keluar dari rutinitas yang sunnat (tidak wajib) dan mulai menjalankan amanah dan kewajiban yang banyk sekali kutinggalkan, untukku, untuk suamiku, dan untuk anak anakku.
yang merupakan kelebihan Hilmi adalah dalam bidang menggambar, kata gurunya dia sudah bisa menggambar dengan bentuk yang jelas dan bsia dikenali,
nggak heran sih, dirumah Hilmi ga bisa liat kertas kosong, pasti minta diambilkan pensil dan menggambar mobil penuh satu kertas, dengan imajinasnya sendiri mobil itu berwujud truk, mobil rumah sakit, mobil sedan, mobil polisi, padahal semua bentuknya hampir sama..ahh lucu deh... :)
tapi makin kesini perbedaan antar mobil makin jelas
namund ari semua penjelasan guru tsb, aku bisa mengambil kesimpulan bahwa tidak semua anak sama, Hilmi tidak diajari dengan disuruh, tidak dengan kata perintah, namun dia belajar sendiri dari lingkungan, dia akan mendengar apa yang dikatakan dan melakukan dengan caranya sendiri dan waktunya sendiri
hmm..dan dengan karakter seperti itu moetode pembelajarannya pun beda,
Ada beberapa informasi tentang Hilmi saat misal gurunya bilang Hilmi suka sayur.. woow.. Hilmi dirumah yang kutau sangat tidak suka sayur, jika suatu hidangan ada sayur pastilah sayur itu yang disishkan dahulu..dan disekolah kata gurunya dia lahap sekali makan sayur
hmm.. menurutku karena di fikiran ku dan neneknya yang mengasuh, Hilmi tidak suka sayur sehingga JARANG dihidangkan sayur, padahal kami sebenarnya HANYA TIDAK MENCOBA
Anak2 butuh proses, dan saat proses itu berlangsung, tetaplah berusaha untuk mengarahkan apa yang baik buat dia, mungkin tidak hari ini dia mencobanya, mungkin besok pagi, dan mungkin lusa, tapi satu yang pasti kita harus sadar, anak anak mendengarkan kok..mereka memperhatikan apa yang kita buat, apa yang ktia ajarkan, cuman hanya masalah waktu saja agar mereka mau mencobanya :)