Senin, 10 Mei 2010

menanti (dengan harap-harap cemas) Generasi 2020..

kemaren, saat aku bersantai dengan keluarga, ada sebuah iklan di tivi yang meng iklankan tentang pemilihan artis dan group band terfavorit pilihan pemirsa yang (sangat aneh dan disayangkan) disponsori oleh tayangan program anak-anak,
saat itu kami ngobrolin tentang nasib grup band yang menjamur sekarang 10 tahun mendatang apa tambah maju apa tidak, trus aq nyeletuk dengan santainya "mudah2an jangan tambah maju deh bi"..
"mudah2an yang lebih maju justru nasyid bi.."
"ho ya..amiinn" suamiku baru ngeh..hehe

sampai kapan sih generasi pemuda islam disuguhkan dengan lagu-lagu cengeng tersebut??

setiap hari tayangan2 yang berbau musik2 remaja off air dan on air bertaburan di semua tivi swasta, grup band2 baru bermunculan bak jamur di musim hujan, masing2 memperlihatkan karya terbaiknya..(katanya seh)
sebenarny aku tak terlalu peduli tentang penghargaan dari sisi seni atau apalah yang dielu elukan pencinta musik, emang dasarnya nggak peduli sich.. nggak penting!!

yang aku tahu cuma satu, mental pemuda Islam yang semakin menjadi2 (merosotnya) karena di doktrin tentang suguhan2 cinta2 monyet, cinta tanpa harus memiliki, makan pacar teman, atau ttm, atau apalah cerita lagu yang sebenarnya karena sudah jadi tema yang menjamur di grup band menjadikan pemuda sekarang berprilaku berdasarkan kata2 yang setiap hari mereka dendangkan, ckckc..halus sekali teman... mereka (tanpa sadar) menjadikan lagu2 tersebut pembenaran atau malah inspirasi prilaku mereka..gaswat!!
di sisi lain, nasyid semakin tenggelam, nasyid2 yang ada di komputer rumah, sebagian besar adalah koleksi nasyid jadul yang sekarang nasyidernya tidak (atau aku yang kukolnas- kurang koleksi nasyid) kudengar lagi namanya,
hanya segelintir, yap hanya segelintir pemuda Islam yang menggaungkan kebenaran dari sisi lagu, menggaungkan tema tentang akhlak, kecintaan pada ilmu, kepedulian pada Palestina..palagi tentang Pencipta.. alih2 gitu, yang sering kudengar justru gini.."Tuhaaann..satukanlah cintaaa kami berdduuuaa..jreng..jreng.."
doenkk..
makany aku sangat appreciated banget sama orang, entah dia itu nyanyiin pake lagu pop, pake lagu rock, pake jazz, pake nembang, wiss pokoke apalah yang menceritakan tentang keadilan..sejahtera..uppss..(itu mah partai), tentang kepedulian tentang alam, lingkungan,..
hey pemuda Islam, bangkit donk.. buka mata lebar-lebar, kita udah ketinggalan jauh, kita itu punya misi besar, lebih besar dari misi nya CIA yang kalian liat di filem2 barat yang sering kalian tonton itu, masa muda adalah masa yang paling produktif, kalo udah kerja, udah tua, sel2 otak nggak maksimal lagi bro.. yang ada justru gimana caranya ngadepin pensiun, udah pensiun udah deh..selesai..ih garing banget dah..trus dimana perjuangan Umat Islam sebagai umat yang dibanggakan Rasulullah.. wooyy..bangun!!
Dunia Islam digempur habis2an dengan budaya ideologi moralitas dan ide2 pemikiran luar, oke..bandingkan aja..lebih sering mana kita dengerin murottal daripada lagu2 anak band (lokal atow bule), lebih hafal mana kita dengan tokoh2 Islam daripada tokoh film Hollywood, wah..berabe..kalo gini gimane ngajarin anak cucu kita sejarah Rasulullah, waduh.. jangan2 kalo disuruh menceritakan ringkasan sejarah Rasulullah aja masih binun.. (ringkas aja loh..2 halaman cukup..bisa???)
yup..Generasi Islam harus di 'bina' kalau tidak ingin akhirnya 'binasa'
wake up adik2ku.. (termasuk adikku yang dirumah..:))..kalian adalah tumpuan Islam di masa mendatang,  tongkat panji ini akan diserahkan secara estafet kepada kalian, sanggupkah kalian memegang panji itu...??

cukuplah bersantai berjamaah, jangan hanya mati meninggalkan nama, matilah sebagai pejuang Islam yang meninggalkan sejarah...ruh kalian akan diarak arak oleh malaikat dan disambut dengan sukacita oleh para Bidadari di syurga, tidak perlu pengakuan eksistensi itu dari teman2mu yang melenakan, cukuplah pengakuan itu menjadi pengakuan tertinggi oleh Allah SWT, Zat yang menciptakanmu

mari..renungkan kata seorang pemuda yang namanya sudah digoreskan dengan tinta emas di sejarah perjuangan para pemuda Islam..

“Umat harus bangkit. Namun aset umat ini untuk kembali bangkit telah terkuras habis, kecuali satu : itulah pemuda.” Ya, inilah saatnya bagi kita untuk bangkit, untuk senantiasa berada dalam garis keseimbangan antara amal, akal, dan ruhiyah . Pilihan kini berada ditangan kita, untuk menjadi umat pengganti atau yang tergantikan ??


yup..dialah Hasan Al Banna..Wallahu a'lam bis sawab

"sumber: jundi kecilku yang akan beranjak setahun, saat kau bisa berjalan nanti..berjalanlah menuju kebenaran..walaupun itu berliku dan berdarah darah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar